

Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, menghadiri Rapat Koordinasi dan Silaturahmi yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang bersama Kodim 0605/Subang, bersama para mitra Satuan Pengolahan Pangan dan Gizi (SPPG), dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Subang.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati II pada Jum’at (7/11/2025), dan turut dihadiri oleh Dandim 0605/Subang, jajaran perangkat daerah terkait, serta perwakilan SPPG se-Kabupaten Subang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Paguyuban Mitra SPPG Kabupaten Subang, Aceng Kudus, menyampaikan bahwa pembentukan paguyuban ini dilakukan secara aklamasi sebagai wadah kebersamaan dan koordinasi antarmitra di lapangan.
Ia menambahkan bahwa melalui MBG, banyak pihak dapat terlibat dan memperoleh manfaat ekonomi, termasuk para ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak lagi bekerja di sektor industri, kini bisa ikut berperan dalam pengelolaan dapur dan penyediaan pangan bergizi.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang kemudian menjelaskan dukungan dan arah kebijakan Disdikbud terhadap pelaksanaan MBG. Ia menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
“Program ini bukan hanya soal pemenuhan gizi, tapi juga penerapan perilaku makan sehat dan peningkatan kesejahteraan ekonomi petani, nelayan, dan pelaku UMKM. MBG diharapkan mampu memenuhi sepertiga kebutuhan gizi harian anak-anak, menurunkan angka malnutrisi, serta menekan prevalensi stunting,” terangnya.
Selanjutnya, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Sugito, menyoroti pentingnya aspek keamanan pangan dalam setiap tahapan MBG.
“Yang paling utama dari program ini adalah keamanan pangan. Semua bahan makanan harus higienis, bebas dari pencemaran biologi, fisika, maupun kimia. Rantai pangan bisa terkontaminasi di berbagai tahap, mulai dari produksi, distribusi, hingga penyajian. Karena itu, setiap SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS),” jelasnya.
Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan program prioritas nasional ini.
Ia menekankan agar pembagian manfaat MBG di seluruh sekolah Subang dilakukan secara merata dan tepat sasaran, termasuk memastikan kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita (3B) turut mendapatkan manfaat program.
“Kelompok 3B ini harus menjadi prioritas karena merekalah calon generasi emas Indonesia di tahun 2045,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kang Akur menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat 122 dapur SPPG aktif di Subang, sedangkan 33 dapur masih dalam tahap proses sertifikasi dan kelengkapan izin. Ia berharap seluruh mitra dapat bekerja sama dan berlapang dada dalam memastikan semua masyarakat Subang mendapatkan manfaat MBG.
“Program ini akan terus berjalan dan menjadi prioritas nasional. Bahkan pada tahun 2026, pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp335 triliun untuk MBG,” ungkapnya.
Selain berdampak pada peningkatan gizi, MBG juga menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan di daerah.
Di akhir arahannya, Kang Akur berharap seluruh pihak dapat menjaga sinergi, membangun komunikasi yang baik dengan media, serta memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap operasional dapur MBG.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0605 Subang, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, serta perwakilan dari unsur Forkopimda dan organisasi mitra pelaksana MBG di Kabupaten Subang.