Kesenian Toleat, di daerah Kabupaten Subang merupakan produk budaya masyarakat Subang yang notabene merupakan cerminan nilai-niai dan norma-norma sosial budaya masyarakat seni dan pendukungnya. Berbagai kekayaan karya produk budaya telah lahir dari daerah ini. Hal ini telah menjadikan Kabupaten Subang sebagai salah satu daerah yang memiliki tipikal karya seni tersendiri di Jawa Barat, tidak dapat dipungkiri hal tersebut telah memberikan kontribusi yang besar bagi kelangsungan kebudayaan di Indonesia.
Toleat merupakan permainan anak gembala didaerah pantura (Pamanukan) Kabupaten Subang, yang kemudian menempuh tahap evolusi baik itu bentuk, bahan maupun fungsinya. Terbentuknya Toleat diilhami dari empet-empetan, yaitu alat musik tiup yang dimainkan oleh anak gembala yang terbuat dari jerami padi yang telah dipanen (empet-empetan). Empet-empetan telah mengalami beberapa tahapan evolusi dan pekembagannya menjadi alat musik Toleat terbuat dari bahan congo awi (ujung bambu ) dan awi tamiang (bambu untuk suling).
Toleat berfungsi sebagai “kalangenan, pintonan dan kontemporer”.
Dalam periode “kalangenan” toleat merupakan alat untuk menghibur diri, kemudian masuk kedalam periode pintonan, toleat diangkat diatas pentas menjadi sebuah sajian hiburan pada acara tertentu; acara hiburan apresiasi dimasyarakat umum maupun masyarakat akademis.
Didalam periode kontemporer, bentuk sajian alat musik toleat dapat digabungkan (kolaborasi) dengan alat musik lain baik alat musik tradisional, maupun alat musik non tradisional ( modern )
(Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, 2018)