×


Berita



Wakil Bupati Subang Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Desa Tanjungwangi, Apresiasi Teknologi Bioflok Untuk Pemberdayaan Warga

  Selasa, 18 November 2025
  Annisa
  32 Dilihat

Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., menghadiri Peresmian Kampung Ikan Damandiri di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cijambe, pada Selasa (18/11/2025).

Kampung Ikan Damandiri merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis perikanan yang digagas oleh Yayasan Damandiri. 

Kawasan ini dirancang sebagai sentra perikanan terpadu yang mengintegrasikan teknologi budidaya, pengolahan hasil ikan, serta edukasi berkelanjutan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk perikanan masyarakat pedesaan.

Ketua Yayasan Damandiri, Letjen TNI (Purn) Sugiono, dalam sambutannya menegaskan bahwa Kabupaten Subang memiliki potensi besar dalam bidang perikanan.

“Subang memiliki potensi perikanan luar biasa. Dari mata air yang tersedia, masyarakat yang menyukai ikan, hingga potensi pasar yang sangat besar. Karena itu, kami membentuk Kampung Ikan di Kabupaten Subang,” ujarnya.

Letjen TNI (Purn) Sugiono menambahkan bahwa kualitas produk perikanan dapat meningkat signifikan apabila pola budidaya dilakukan dengan tepat.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Subang yang akrab disapa Kang Akur mengapresiasi inisiatif Yayasan Damandiri yang tidak hanya melakukan pemberdayaan ikan, tetapi juga menggunakan teknologi modern melalui sistem bioflok.

“Terima kasih karena selain membangun pemberdayaan ikan, juga menghadirkan teknologi. Polanya bukan pola biasa yang dilakukan masyarakat. Bioflok seperti ini mungkin baru dan bahkan bisa menjadi yang terbesar di Kabupaten Subang,” ungkapnya.

Kang Akur menjelaskan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dari keberadaan Kampung Ikan Damandiri, salah satunya menjadi kawasan edu-wisata bagi masyarakat.

“Tempat ini diharapkan memberikan multiple effect bagi masyarakat, menjadi edu-wisata untuk belajar menanam ikan dengan bioflok dan teknologi,” katanya.

Kang Akur pun menegaskan bahwa keberadaan Kampung Ikan Damandiri juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Subang.

“Dapur-dapur MBG membutuhkan pasokan protein, salah satunya ikan. Sehingga pasar dan supply chain-nya sudah jelas dan pasti,” jelasnya.

Pada bagian akhir, Kang Akur menekankan pentingnya integrasi pengembangan perikanan lokal sehingga kebutuhan protein masyarakat Kabupaten Subang dapat terpenuhi melalui kemandirian pangan lokal.

Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan pita sebagai tanda peresmian, peninjauan kolam bioflok, penebaran benih ikan nila, panen perdana, serta peninjauan pusat pelatihan Kampung Ikan Damandiri.

Turut hadir pada agenda tersebut, jajaran Forkopimda Kabupaten Subang, pembina dan jajaran Yayasan Damandiri, para Kepala OPD, Rektor Universitas Trilogi Jakarta, Camat Cijambe, civitas akademika, serta tamu undangan lainnya.